29 September 2008

Berbohong Demi Perang


Judul Buku : Berbohong Demi Perang
Pengarang : Elba Damhuri
Penerbit : Senayan Abadi Publishing
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2003
Jumlah Halaman : 280 hlm


Resensi St.KariMudo


Tanggal 20 Maret 2004 merupakan pengulangan atau sebagai pengingat memori kita tentang serangan yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap Irak. Maret 2004 tersebut merupakan sebuah episode manis bagi Amerika untuk dapat menguasai Irak dengan menggunakan kedok (baca: fitnah) bahwa Irak memiliki senjata penghancur massal yang dalam tempo 45 menit dapat memusnahkan semua manusia yang ada di Bumi.

Dalam bukunya ini Elba Damhuri memaparkan ambisi Amerika, terutama orang Yahudi yang sangat berperan dalam upaya penyerangan Irak. Alasan-alasan Amerika (Yahudi dan Zionis) diulas oleh Elba dengan bahasa yang lugas dan enak sehingga akan dapat dipahami alasan utama mengapa Amerika begitu berambisi untuk menaklukkan Irak.

Buku ini memuat dua puluh tiga fakta tentang invasi yang dilakukan Amerika terhadap Irak. Isu utama yang dilontarkan oleh Amerika, sebagai tuduhan kepada Irak dan sebagai landasannya untuk menyerang Irak, bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal. Dalam setiap penjelasannya pada media massa, pada negara lain, dan pada badan tertinggi dunia yaitu PBB isu senjata pemusnah massal itulah yang selalu ditekankan.

Alasan lain yang dijadikan tameng oleh Amerika dan sekutu-sekutunya saat menyerang Irak antara lain tuduhan bahwa Irak telah membantu Al-Qaeda dan membuka organisasi yang terkait dengan Usamah Bin Ladin. Hal itu terkait juga dengan peristiwa 9 September 2001, yaitu hancurnya WTC dan adanya upaya untuk menyerang Pentagon, dan tanpa bukti Al-Qaeda menjadi tertuduh. Menurut Amerika, bahwa Saddam Hussein telah membantu Al-Qaeda dalam setiap gerakannya. Padahal Usamah Bin Ladin dengan tegas telah menyatakan bahwa ia dan organisasinya (Al-Qaeda) tidak terlibat sedikitpun dengan hancurnya WTC .

Berdasarkan bukti-bukti yang ada Elba menjelaskan bahwa invasi Amerika ke Irak sesungguhnya telah direncanakan sejak lama oleh Pemerintah Amerika (G.W. Bush). Invasi Irak merupakan salah satu langkah Amerika untuk bisa menguasai negara-negara timur tengah. Irak menjadi pilihan utama karena Amerika beranggapan bahwa daerah Irak merupakan daerah yang strategis untuk dapat menggarisi mobilitas orang Asia terutama umat islam.

Selain itu kepentingan ekonomi dan politik juga tidak bisa diabaikan. Amerika beserta tokoh-tokohnya sangat menyadari bahwa sebagian besar aset perekonomian dunia berada di Asia, termasuk daerah timur tengah. Apalagi negara-negara timur tengah merupakan produsen terbesar minyak dunia yang akan diekspor ke seluruh dunia termasuk Amerika.

Irak dengan statusnya sebagai negara pengahasil minyak terbesar kedua merupakan tempat strategis bagi Amerika untuk dapat menguasai perekonomian dunia. Elba juga menjelaskan bahwa penyerangan Amerika terhadap Irak pada dasarnya memiliki misi besar. Semua itu dibahas Elba dengan lugas dan tajam dengan menyuguhkan fakta kepada pembacanya, sehingga pembaca dapat memahami tujuan utama diterbitkannya buku ini.
Sisi menarik dari buku ini adalah penulisnya memberikan keterangan secara lugas berdasarkan apa yang diberitakan oleh media massa. Artinya, yang menjadi sumber pembahasn adalah hasil liputan langsung dari tempat kejadian. Hal itu sangat dimungkinkan karena profesi penulisnya adalah sebagai wartawan Republika.

Berbohong Demi Perang, yang dipilih sebagai judul buku ini, dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari buku yang berjudul: Dibalik Invasi AS ke Irak, yang diterbitkan pada Maret 2003.Buku ini dibagi Elba menjadi empat bagian. Bagian pertama berisi tentang keterkaitan dan peran Israel dalam upaya invasi. Bagian ini juga menjelaskan bahwa betapa mudahnya Amerika mengangkangi badan tertinggi dunia alias PBB. Penentangan negara-negara dunia terhadap keinginan G.W.Bush dan Tonny Blair untuk menginvasi Irak tidak begitu memberikan pengaruh. Bagian ini juga menguak kebohongan-kebohongan Amerika dalam argumen mereka tentang Irak.

Bagian kedua menghadirkan David Kelly sebagai sumber kunci untuk menguak semua kebohongan Amerika. Pernyataan David Kelly tersebut ditayangkan oleh BBC, selaku media televisi perintis yang membuka kedok kebohongan Amerika. Kebohongan Amerika sangat terlihat dengan adanya sumber yang berasal dari laporan-laporan dari reporter BBC antara lain: Andrea Gilian, Gavin Hewitt, dan Susan Watts.

Bagian ketiga memberikan penjelasan mengenai kemungkinan bahwa penyerangan terhadap Irak sepertinya merupakan kebijakan yang berasal dari ketakutan Pemerintah Amerika pasca peristiwa 9 September 2001. Pembahasan tentang ambisi Amerika untuk menguasai dunia juga dapat dibaca dalam bagian ketiga.

Bagian keempat lebih mengarah kepada pembahasan tentang kepercayaan yang sangat mungkin mendasari terjadinya invasi Irak. Pembahasan tentang ajaran dari kaum Neokonservatif (Yahudi Hawiksh) terdapat dalam bagian ini. Pada dasarnya ajaran Neokonservatif sangat menayakini bahwa keberadaan mereka di bumi karena diutus oleh tuhan untuk menguasai dunia.

*****

Tidak ada komentar: